Masuk Bursa Hari Ini, IPO Emiten Properti PAM Group (BSBK) Oversubscribed 25,37 Kali

Bisnis.com, JAKARTA – Bakal melantai di Bursa hari ini, Selasa (8/11/2022), emiten properti Balikpapan, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) mencatatkan oversubscribed 25,37 kali pada masa penawaran umum perdana saham atau IPO.

Emiten yang bakal mengambil kode BSBK merupakan perusahaan yang bergerak di sektor properti dan real estate pemilik Balikpapan Super Block, yang dikembangkan dengan konsep kawasan terpadu dengan luas sekitar 14 hektar.

Christopher Sumasto Tjia, Direktur Utama Wulandari Bangun Laksana, menjelaskan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Oktober 2022.

Selama masa penawaran umum perdana saham pada tanggal 2-4 November 2022, saham BSBK mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik, bahkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 25,37 kali dari nilai penjatahan terpusat.

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk melepas sebanyak 2.750.000.000 saham melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Harga penawaran sebesar Rp 100 per saham. PT Artha Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini.

Bersamaan dalam IPO, BSBK juga akan melaksanakan konversi utang kepada kreditur sebesar Rp234.171.339.700 atU Rp234,17 miliar dengan harga konversi yang sama dengan Harga Penawaran yaitu Rp100 per saham sehingga kreditur akan mendapatkan saham baru sebanyak 2.341.713.397 saham.

Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi kreditur dan calon investor yang membeli saham dalam Penawaran Umum Perseroan ini. Setiap pemegang 100 saham baru Perseroan berhak memperoleh 137 waran dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama 1 tahun sejak pencatatan. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp125 per lembar. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, apabila dilaksanakan oleh pemegang saham, sebesar Rp200 miliar akan digunakan pembayaran utang pokok ke PT BPD Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara dan sisa dana yang diperoleh akan dipergunakan modal kerja Perseroan. Masa berlaku pelaksanaan waran mulai tanggal 8 Mei 2023 sampai dengan 7 November 2023.

Saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum dan pelaksanaan hasil konversi utang memberikan hak yang sama dan sederajat kepada pemegangnya dalam segala hal, sama seperti pemegang saham lainnya.

“Target dana yang diperoleh dari hasil IPO ini sebesar Rp275 miliar setelah dikurangi dengan biaya IPO, rencananya akan digunakan sekitar sebesar Rp 100 miliar untuk pembelian tanah seluas sekitar 1,2 hektar di wilayah kota Balikpapan dan sekitarnya,” ungkapnya dalam keterangan, Selasa (8/11/2022).

Pembelian tanah akan meningkatkan jumlah land bank yang telah dimiliki Perseroan saat ini sehingga dapat mendukung rencana ekspansi di masa yang akan datang menangkap peluang bisnis dari pengembangan Ibukota Negara (IKN), sedangkan sisa danaya akan digunakan untuk operasional dan modal kerja perseroan.

“Corporate action melalui IPO dengan menjual saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), langkah ini dilakukan guna mendukung sumber pendanaan Perseroan dalam mengembangkan usaha agar target yang telah ditetapkan oleh Perseroan dapat terealisasi,” ungkapnya.

Selain itu, tujuan BSBK melakukan IPO juga guna untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Perseroan agar Perseroan memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik.

Dengan diperolehnya dana dari hasil IPO, persediaan tanah yang dimiliki oleh perseroan akan meningkat, dan sebagai salah satu sumber pendanaan dalam pengembangan Balikpapan Super Block perseroan.

Related Posts