Jakarta (ANTARA) – Emiten properti dan real estat PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) menyiapkan Rp100 miliar untuk pembelian tanah seluas sekitar 1,2 hektar di wilayah kota Balikpapan dan sekitarnya.
“Rencana pembelian lahan baru akan meningkatkan jumlah land bank yang telah dimiliki BSBK saat ini, sehingga dapat mendukung rencana ekspansi di masa yang akan datang guna menangkap peluang bisnis dari pengembangan IKN,” kata Direktur Utama BSBK Christopher Sumasto Tjia dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Menurut Christopher, rencana perpindahan IKN ke Provinsi Kalimantan Timur sudah sangat terasa dampaknya. Hal itu karena pembangunan proyek pendukung IKN melibatkan banyak tenaga kerja baik lokal dan luar Balikpapan sehingga dampak lain dari proyek tersebut selain kebutuhan sandang, pangan, otomatis permintaan properti juga meningkat.
“Kami sangat merasakan dampak positif dari pembangunan IKN,” ujar Christoper.
Rencananya, pada 2024 sudah mulai ada pemindahan untuk kantor pemerintah dan beberapa fungsi pelayanan telah dilakukan secara bertahap hingga nantinya seluruh kantor pemerintahan dipindah ke wilayah baru.
“Bagi kami, kepindahan ibu kota negara ini merupakan peluang emas untuk ekspansi di wilayah baru,” kata Christoper.
Christopher menilai, pemindahan IKN ke provinsi baru akan mampu memberi dampak positif terhadap ekonomi nasional. Pembangunan IKN akan memberikan dorongan investasi yang lebih luas pada wilayah lain serta menjadi salah satu pendorong investasi terkuat di provinsi lain.
IKN akan menjadi sumber pertumbuhan baru yang selanjutnya akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan percepatan kesejahteraan di wilayah sekitar IKN.
Pembangunan kawasan IKN Nusantara juga diyakini bisa memberikan dampak ekonomi baik dalam jangka pendek, menengah hingga dampak panjang.
Dalam jangka pendek, pembangunan IKN Nusantara dapat mendorong kegiatan ekonomi melalui investasi infrastruktur di wilayah IKN dan sekitarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat terkait perpindahan ASN ke IKN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengatakan pemerintah menyiapkan empat skenario pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Empat skenario tersebut adalah pertama pemindahan sebanyak 2.000 ASN, kedua sebanyak 5.700 ASN, ketiga sebanyak 60.000 ASN, dan keempat sebanyak 100.000 ASN. Pemindahan ASN sendiri akan dilakukan mulai periode 2024.
Selain itu, dalam memindahkan ASN ke IKN Nusantara, pemerintah akan melihat realisasi pembangunan sistem pendukung, seperti penyediaan tata ruang, ketersediaan kantor, dan prioritas dalam urusan pemerintahan.
Menurut Christopher, pindahnya IKN menjadi momentum yang pas sekaligus kesempatan emas bagi BSBK untuk memperbesar potensi bisnis properti di kawasan Balikpapan. Hal itu didukung oleh produk-produk unggulan yang dimiliki BSBK dan berdiri di pusat kota dengan lokasi yang sangat strategis.
BSBK yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau IPO pada, Selasa (8/11) berhasil meraup dana segar Rp275 miliar. Dana IPO tersebut, antara lain akan digunakan untuk membeli tanah di IKN guna menangkap peluang bisnis proyek pengembangan di wilayah tersebut.